Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..
” Kuper ya kamu,sok agamis tapi gak pernah gaul “ “ Katanya islmai,
pake kerudung, tapi gandengan tangan sama pacarnya,mau gaul tapi
kebablasan” “Tu cewek mentang-mentang pake krudung ,kok sok eksklusif
banget ya,gaul nya cuma sama temen-temennya yang pake krudung doank,mana
mau cewek kayak kita di jadiin temen”
Kata-kata di atas
sering sekali anda maupun saya,dalam kata-kata yang sama atau pun dengan
pembendaharaan kata-kata yang lain. Masyarakat kita sering kali
menyimpulkan apa yang terlihat,lalu di generalisirkan. Hanya sedikit
yang berbuat,lantas di simpulkan bahwa semuanya sama. Seorang muslimah
yang memakai jilbab akhirnya terkena imbas para wanita yang memakai
kerudung gaul,kerudung yang dilitkan keleher atau tak menutup dada terus
memakai pakaian ketat agar terlihat bahwa mereka juga bisa gaul.
Padahal gaul yang melanggar syariat pun tentu tak di benarkan.
Sedangkan para wanita yang memakai pakaian longgar dan berjilbab panjang
akhirnya terkena imbas dari para muslimag gaul yang bertentangan dengan
syariat. Samapai ada yang mengatakan kalo semua perempuan itu sama
aja,pakai jilbab lebar buat menutupi aib..Naudzubillah.. Wanita yang
memakai jilbab syar’i memang bukan manusia sempurna atau lepas dari
kesalahan,tapi tentu mereka tetap ingin menjaga syariat terlepas dari
apapun yang mereka perbuat.
Tak lepas dari para
muslimah,kadang kala kita menemukan muslimah tapi pendiem. Sering kali
masyarakat pada umumnya mengatakan dia” kuper”. Padahal tidak selalu
yang gaul itu yang pinter ngomong,yang cerewet,yang temennya banyak.
Tapi bagaimana kita menyikapi pergaulan yang tidak menyimpang dari
ajaran islam. Dia pendiam atau dia cerewet asalkan itu baik baginya dan
bagi agamanya tentu itu lah yang terbaik. Muslimah pendiam tidak
selamanya akan jadi pendiam,ketika ada kemungkaran di depannya,itu lah
waktunya dia akan bergerak melangkah tak kenal takut. Dan tipe gaul yang
terakhir adalah pergaulan eksklusif.
Sering kali muslimah
satu dengan muslimah yang lain merasa mereka dijauhi. Pemikiran muslimah
eksklusif seperti ini yang harus kita hilangkan,entah itu dengan alasan
apapun. Pemikiran muslimah berjilbab hanya mau berteman dengan muslimah
berjilbab saja tentu tidak di benarkan,karna mereka pun senantiasa
membuka lebar-lebar pergaulan mereka dengan siapaun asalkan yang di ajak
bergaul sama-sama ingin menegakkan kebenaran dan menghilangkan
kemungkaran. Begitupun dengan para muslimah yang merasa dirinya tersisih
kan,kita semua adalah muslimah,pun kata rosulullah.
muslim itu bagaikan satu tubuh. Otomatis antara bagian tubuh yang lain saling membantu.
Jangan pernah berpikiran bahwa dia hanya mau bergaul dengan dia,dan tak
mungkin mau bergaul dengan ku. Tentu tidak sahabat. Bukalah hati kita
dalam bergaul dengan siapapun,tapi jangan jadikan pergaulan kita menjadi
ajang maksiat,apalagi ajang bergunjing Jangan lah kita terlena akan
kesombongan kita karna temen kita di mana-mana sehingga ada saudara kita
yang merasa tersisihkan keberadaanya. Rangkullah semuanya agar bisa
menegakkan panji Islami bersama-sama.
Gaul bukan di lihat dari
berapa orang yang mau menjadi temen kita,berapa banyak orang memuji
kita,berapa banyak orang yang menyukai kita. Tapi gaul yang bisa
menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya,gaul yang bisa menjaga diri
kita dari kemaksiaan,dan gaul untuk mengajak saudara-saudara kita dalam
kebaikan untuk menggapai ridho Allah Azza Wa Jalla. Mari bergaul dengan
cara islami. ^_^
Wallahu’alam bi Showwab.
Sumber :: bukanmuslimahbiasa
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer