• News
  • Islamic World
  • Digg
  • Facebook
  • Tweet Us
  • Visit Our School
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar

     Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang Tua.

Pertama
     Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama. Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu.

    “Artinya : Dari Abdullah bin Mas’ud katanya, “Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah” [Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9] Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua).

Kedua
     Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu HIbban, Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan.

   “Artinya : Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid-), Tirmidzi (1900), Hakim (4/151-152)]

Ketiga
     Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut. Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ibnu Umar.

   “Artinya : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada suatu hari tiga orang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua. Sebagian mereka berkata pada yang lain, ‘Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan’. Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut. Salah satu diantara mereka berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil. Aku mengembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku. Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah, bukakanlah. “Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser”

[Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4/449 No. 2272), Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil A'mal]

     Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan, dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalami kesulitan, Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang. Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya.

     Kalau kita mengetahui, bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita, maka perbuatan ‘Si Anak’ yang ‘bergadang’ untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil.

    ‘Si Anak’ melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya. Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur, dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya, ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ceraikan istrimuu” [Hadits Riwayat Abu Dawud No. 5138, Tirimidzi No. 1189 beliau berkata, "Hadits Hasan Shahih"]




     Dalam riwayat Abdullah bin Mas’ud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita, sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Ka’bah dan ke mana saja ‘Si Ibu’ menginginkan, orang tersebut bertanya kepada, “Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku.?” Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, “Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu” [Shahih Al Adabul Mufrad No.9]
Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah. Demikian juga ketika melahirkan, ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati. Ketika kita lahir, ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita. Semuanya dilakukan oleh ibu kita, bukan oleh orang lain. Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi, siang atau malam hari. Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita. Sementara bapak kita juga berusaha agar kita segera sembuh dengan membawa ke dokter atau yang lain. Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati, ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup. Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya.

Keempat
     Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur. Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Anas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

   “Artinya : Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” [Hadits Riwayat Bukhari 7/72, Muslim 2557, Abu Dawud 1693]
Dalam ayat-ayat Al-Qur’an atau hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi. Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya. Tapi setelah dewasa, seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkan tidak kenal dengan kedua orang tuanya. Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua. Karena dengan dekat kepada keduanya insya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umur seseorang.[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini, namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan.

Kelima
      Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga. Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ke jannah (surga).

     Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua. Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya, Allah Subahanahu wa Ta’ala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar


      Kita telah mengetahui Bahwa Allah mengharuskan wanita menutup Auratnya,  jadi memakai jilbab Bukan hanya sebagai gaya saja namun sebagai ibadah dan pengaplikasian Keimanan . Namun banyak wanita yang tidak memakai Jilbab Ini alasan Wanita tak Mau Berjilbab .




      Dengan memakai Jilbab Maka Wanita akan menutup Auratnya , dengan menutup aurat maka seoarng wanita Muslim akan terlihat lebih cantik dari luar maupun dalam . Jadi Seroang wanita solehah adalah wanita yang memakai Jilbab . banyak keuntungan yang dapat anda ambil dengan memaki jilbab.

Berikut 10 Keuntungan Wanita Memakai Jilbab :


1. Rambut Muslimah yang berjilbab terlindung dari sengatan panas matahari dan terlindung dari   
    debu serta polusi, sehingga ketika jilbabnya dibuka, rambutnya tampak selalu bersinar. Rambut 
    indahnya hanya diperlihatkan untuk orang-orang yang berhak melihatnya.

2. Terjaga dari pandangan pria nakal. Muslimah yang berjilbab tidak mengumbar tubuhnya, kecuali 
     muka dan telapak tangan. Oleh karena itu, pria pun terbatas memandangnya.

3. Pria segan menggoda apalagi melecehkan. Biasanya, pria segan mendekati apalagi menggoda
    wanita berjilbab, kecuali kalau peluang itu diciptakan oleh wanita itu sendiri.

4. Termotivasi untuk terus menuntut ilmu dan mengamalkannya. Muslimah yang berjilbab merasa
    dirinya menjadi alat ukur kebaikan dan kesuksesan. Tuntutan ini sangat bagus karena memacu   
    dirinya untuk senantiasa berlomba meraih prestasi, kebaikan, dan sekuat mungkin menghindari
    kesalahan-kesalahan yang dapat mencemarkan nama baik Islam oleh perbuatan dosa dan tercela.

5. Terjaga kehormatannya. Wanita berjilbab akan selalu menjaga kehormatannya seiring dengan
    ilmu yang dimilikinya karena mereka mengetahui dan dapat membedakan perilaku yang harus
    dilakukan dengan perilaku yang harus dihindari. Wanita berjilbab dan berilmu merasa selalu
    diawasi Allah dari segala kemaksiatan.

6. Jika Anda tergesa gesa harus keluar rumah dalam keperluan mendadak, darurat dan Anda tidak
    sempat sama sekali buat mendandani wajah maka menggunakan kerudung Instan terbuat dari
    kaos itu solusi terbaik, ini berlaku juga saat ada tamu dan kita perlu cepat-cepat untuk
    membukakan pintu.

7.  Jika Anda ingin memberikan ASI pada bayi Anda ditempat umum (bagi yang menikah), Insya
     Allah dengan kerudung Anda dengan bebas bisa memberikannya ditempat umum karena aurat
     Anda tetap tertutup.

8. Jika Anda memiliki kelemahan dari rambut , Jilbab sebagai pentup aib tersebut, Anda tetap
    percaya diri dan beraktivitas penuh semangat.

9. Terhindar dari godaan untuk bersikap centil dan tidak sopan, biasanya jilbab bisa jadi alat
     control kepribadian wanita yang menggunakannya.

10. Sangat dihormati dan dihargai lawan jenis disekitar Anda, laki-laki merasa segan dan malu
      untuk mengganggu Anda.

      Jadi apakah anda Mau memakai Jilbab ? itu terserah pada diri anda masing masing , dan kebutuhan anda masing masing . Itulah 10 Keuntungan Wanita Memakai Jilbab semoga dapat di ambil hikmah dan makna . semoga bermanfaat .



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar

Mengapa Rasulullah Melarang Minum Sambil Berdiri?

Dalam hadis disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesihatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfinger. Sfinger adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang boleh membuka (sehingga air kencing boleh keluar) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatik masuk tanpa disaring lagi. Terus menuju kandungan air kencing.

Ketika menuju kandungan air kencing itu terjadi pengendapan di saluran sepanjang perjalanan (ureter). Kerana banyak sisa-sisa yang melekat di ureter inilah awal mula munculnya bencana. Benar, penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya.Disyaki akibat susah kencing, jelas perkara ini berhubungan dengan saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi. Dari Anas r.a. dari Nabi saw.: "Bahawa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri". Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahawa hal itu lebih buruk."
Pada masa duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, melanggarnya dengan keras.
Jika ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan membesar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu disebabkan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan.
Manusia pada masa berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga boleh berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan saraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak boleh mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada masa makan dan minum.
Ketenangan ini hanya boleh dihasilkan pada masa duduk, di mana saraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan sedia untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat. Makanan dan minuman yang dimakan pada masa berdiri, boleh memberi kesan pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, boleh menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detik mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pengsan atau mati mendadak. Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus sangat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada perut.
Para doktor melihat bahawa luka pada perut 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berlaku perlanggaran makanan atau minuman yang masuk. Sebagaimana keadaan keseimbangan pada masa berdiri disertai pengecutan otot pada kerongkong yang menghalang jalannya makanan ke usus secara mudah, dan kadang-kadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang boleh kehilangan rasa selesa semasa makan dan minum.
Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertongkatkan lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" - Hadis Riwayat Bukhari. - tulahan



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Orange Design Pointer