• News
  • Islamic World
  • Digg
  • Facebook
  • Tweet Us
  • Visit Our School
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar




     Tanggal 1 Mei baru saja berlalu, dengan ditandainya ribuan buruh di seluruh dunia turun ke jalan-jalan memperingati Hari Buruh Sedunia yang lebih dikenal dengan istilah "May Day".
Mengapa tanggal 1 Mei yang dikenal dengan May Day itu menjadi hari buruh internasional? Menurut berbagai catatan, penetapan Hari Buruh pada 1 Mei terkait dengan peristiwa Haymarket yaitu unjuk rasa besar-besaran pekerja di Amerika Serikat, menuntut 8 jam kerja per hari.
     Aktor di balik gerakan tersebut adalah Federation of Organized Trades and Labor Union. Tuntutan pengurangan jam kerja itu juga sudah menjadi gerakan dunia antara lain dalam Kongres Buruh Internasional pertama di Jenewa, Swiss.
     Pada 1 Mei 1886, ratusan ribu pekerja turun ke jalan untuk mendesak pemberlakuan 8 jam kerja. Pada waktu itu, waktu kerja pekerja bisa sampai dengan 20 jam per hari.
     Puncak dari aksi buruh terjadi setelah unjuk rasa berjalan 4 hari. Pada 4 Mei 1886 itulah terjadi kekerasan dari aparat keamanan. Ratusan peserta unjuk rasa tewas. Pimpinan aksi pun ditangkapi polisi.


Sisi lain dari istilah "May Day"
     Namun ada sisi lain dari istilah peringatan "May Day" itu sendiri, menurut banyak catatan istilah tersebut lebih cenderung merupakan perayaan kaum Paganis (penyembah berhala) di banyak negara-negara Eropa.
     May Day sendiri telah menjadi hari libur musim panas tradisional di banyak budaya pagan Eropa sebelum Kristen berkembang. Sementara 1 Februari adalah hari pertama musim semi, maka 1 Mei adalah hari pertama musim panas.
     Dalam Katolik Roma tradisi 1 Mei diamati sebagai bulan Maria, dan dalam lingkaran peringatan May Day biasanya dijadikan perayaan untuk Santa Perawan Maria.
     Awal perayaan May Day sendiri muncul di era sebelum berkembangnya agama Kristen, dengan adanya festival Flora, untuk memperingati dewi bunga Romawi, serta perayaan malam Walpurgis di banyak negara-negara bagian Jerman.
     Namun perayaan pagan tersebut mulai ditinggalkan setelah Eropa mulai dimasuki ajaran Kristen. Akan tetapi bentuk awal dari May Day yang dikaitkan dengan dewi bunga Romawi terus berlanjut dengan masih berlangsungnya tarian bunga yang direkonstruksi oleh Kelompok-kelompok neopagan.
Di Irlandia May Day telah dirayakan sejak zaman pagan sebagai pesta Bealtaine dan beberapa waktu kemudian hari itu diperingati sebagai hari Maria. Secara tradisional, api unggun dinyalakan untuk menandai datangnya musim panas dan untuk menghalau malam panjang musim dingin.
May Day di Inggris sudah ada sejak jaman pagan Anglo-Saxon, namun di kemudian hari menjadi hari perayaan tradisional selama berabad-abad. May Day di Inggris terkait perayaan musim semi kesuburan dan pesta pora yang meriah di desa-desa dan kota. Sejak reformasi Kalender Katolik, 1 Mei dijadikan Hari peringatan St Yusuf Pekerja, seorang santo pelindung para pekerja.
Di Hawaii , May Day juga dikenal sebagai hari Lei, dan biasanya disisihkan sebagai hari untuk merayakan budaya pulau Hawaii dalam budaya umum dan asli pada khususnya. Perayaan itu diciptakan oleh seorang penyair dan kolumnis surat kabar lokal pada tahun 1920, sejak saat itu diadopsi oleh pemerintah negara bagian dan lokal serta wargamenjadi perayaan musim semi secara umum.
     Secara umum hampir di seluruh negara-negara Eropa yang merayakan "May Day", peringatan, perayaan serta pesta pada tanggal 1 Mei tidak lepas dari adanya unsur bunga, karena memang aslinya May Day itu sendiri untuk mengenang Dewi Flora yang merupakan dewi bunga kaum Romawi kuno.(fq/berbagai sumber)

Alhamdulillah, Kami Harap Materi ini Bermanfaat Untuk Sobat Rohis . . .



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar




Hidayatullah.com--Siapa sangka, menteri besar yang memiliki julukan Nizham Al-Mulk (Penyangga Kerajaan) dalam pemerintahan Bani Saljuk itu dulunya berasal dari keluarga miskin. Tidak berselang lama, setelah kelahirannya tahun 408 H, ibunya wafat. Ayahnya yang ditunjuk menjadi dahqan (lurah), di wilayah Baihaq juga memperoleh gaji yang tidak mencukupi, hingga Nizham Al-Mulk kecil harus disusukan kepada para wanita penyusu tanpa upah.

Kesusahan hidup Nizham semakin terasa setelah ayahnya wafat di saat ia belum baligh, hingga ia harus tumbuh dalam keadaan yatim piatu. Akan tetapi, tokoh yang bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan bin Ali bin Ishaq At Thusi ini memiliki tekad baja. Dalam keadaan miskin, sekuat tenaga ia berusaha menuntut ilmu. Fiqih madzhab As Syafi’i, Bahasa Arab, Hadits, al-Qur`an, bahkan sampai Bahasa Persia ia pelajari.

Jarih payahnya itu berbuah, di masa mudanya ia memiliki banyak kemampuan. Ia mahir dalam ilmu hitung, tulis-menulis dan manajemen, sampai akhirnya Daulah Ghaznawiyah mengangkatnya sebagai pegawai. Karena kecakapan yang dimilikinya, tak berapa lama statusnya naik menjadi sekretaris Ali bin Syadzan, pejabat Bani Saljuk untuk kawasan Balakh. Posisi tersebut menjadikan Nizham saat itu menjadi semakin dekat dengan penguasa Bani Saljuk.

Alba Arsalan, sebelum ia naik tahta sebagai Sultan Saljuk, mengangkat Nizham sebagai sekretaris pribadinya. Tak hanya itu, Nizham juga diambil sebagai anak angkat calon penguasa besar tersebut. Begitu Alba Arsalan menjadi Sultan, Nizham diangkat sebagai menteri.

Ideolog Negara

Bukan hanya memposisikan diri sebagai pembantu Sultan, Nizham juga berperan sebagai peletak konsep dasar negara. Bagi Nizham, dien (agama) dan negara adalah dua saudara kembar, yang tidak bisa dipisahkan.
“Ketika pemimpin rusak, maka agama menjadi terancam. Demikian pula jika agama yang rusak, maka kedaulatan akan terganggu, banyak perusak yang mengancam serta kekuatan para pemimpin menjadi lemah dan menyebarnya bid’ah.” Demikian kata Nizham dikutip dari Siyasat-namah yang ditulis dalam Bahasa Persia.

Nizham, dalam kitab yang memiliki nama Arab Siyar Al-Mulk (Tradisi Raja-raja) ini ditulis bahwa ia juga selalu melakukan evaluasi terhadap pemerintahan Bani Saljuk, sekaligus memberi jalan keluar, yang didasari pengalaman-pengalaman pemerintahan pada masa-sama sebelumnya. Sultan Maliksyah, setelah menggantikan Alba Arsalan mengatakan, ”Aku telah menjadikan kitab ini sebagai imam dan aku akan melangkah sesuai dengannya.”

Yang juga ditulis Nizham dalam Siyasat-namah adalah nasehat kepada para penguasa agar mensyukuri nikmat Allah berupa kekuasaan yang diberikan kepadanya. Cara mensyukurinya dengan berbuat adil dan tidak menzalami rakyatnya.

Untuk mengontrol bawahan dan musuh, Wazir (menteri) Nizham juga memberi nasehat kepada para penguasa agar mengandalkan intelijen dan barid (pengantar surat), untuk mengetahui kondisi rakyatnya dan para pejabatnya. Juga untuk mengetahui kondisi musuh dan gerakan mereka.

Dalam pasal 32-39 kitab Siyasat-namah, Nizham juga menjelaskan bagaimana seharusnya penguasa berinteraksi dengan para tokoh di masyarakat.

Mengenai para penganut sekte sesat, seperti Ismailiyah, Nizham memberi nasehat kepada penguasa agar mereka tidak diangkat sebagai pejabat, karena hal ini bisa mengancam stabilitas negara. Mereka berusaha untuk mengubah pemerintahan dengan pemerintahan model Persia. Bahkan di masa Maliksyah, selama 20 tahun tugas-tugas Sultan dilaksanakan oleh sang menteri, karena saat itu Sultan lebih suka bersenang-senang dan berburu.

Diplomat Ulung

Walau berkedudukan sebagai menteri, Nizham memiliki akses lebih kuat dibanding Sultannya dengan pusat kekhalifahan di Baghdad. Ketika ada keinginan dari Bani Saljuk untuk melepaskan diri dari Baghdad, maka Nizham berupaya mencegahnya. Secara diam-diam ia menghubungi Baghdad, dan meminta agar mereka memperhatikan apa yang diinginkan Kesultanan Bani Saljuk. Sehingga para sejarawan menyebutkan bahwa Kekhalifahan Baghdad lebih takut pada Nizham dibanding Sultannya.

Terapkan Syariat

Para pembesar Bani Saljuk berketurunan Turki sangat gemar berperang, namun tidak memiliki pengetahuan tentang syariat dan bahasa Arab dengan baik. ”Kami adalah kaum baru dan asing, kami tidak memiliki pengetahuan mengenai syariat,” kata Tughrul Bek, pendiri Bani Saljuk. Tugas Wazir Nizham kemudian menguatkan pemerintahan mereka dengan syariat.

Hasilnya, tidak lama kemudian, praktek mukus alias pungli yang amat membebani rakyat dilarang. Tidak sampai di situ, ia sendiri mendirikan mejelis pengaduan, dan ikut menyimak keluhan rakyat. As Subki, seorang ulama bersejarah menggambarkan majelis pengaduan itu. ”Jika duduk di majelis pengaduan, ia (Nizham Al-Mulk) menegakkan hukum dengan al-Qur`an dan As Sunnah. Dengan kewibawaanya, ia menakut-nakuti setiap penzalim hingga tidak ada lagi ketakutan. Rakyat tidak khawatir lagi terhadap pejabat zalim.”

Dekat dengan Rakyat

As Subki menyebutkan, suatu saat di majelis pengaduan ada yang melemparkan lembaran kertas yang ada tinta basahnya kepada Nizham. Akibatnya, tinta itu menempel ke pakaiannya. Namun, ia dengan tenang mengambil kertas tersebut dan menandatanganinya. Padahal saat itu pengawalnya amat banyak.

Siapa saja bisa dengan mudah menemui Nizham, sekalipun ia sedang makan misalnya. Pernah suatu saat ada seorang wanita hendak menemuinya, namun penjaga menghalanginya. Akhirnya Nizham menasehati si penjaga, ”Sesungguhnya, saya menginginkan engkau dan orang-orang seperti engkau untuk mempersilakan ia masuk.”

Suatu saat angin berhembus kencang hingga karpetnya Nizham dipenuhi pasir. Para stafnya kebingungan, setelah tidak menemukan mereka yang bertugas untuk menyapunya. Saking marahnya, para staf itu hendak menghukum mereka. Mendengar ucapan itu, Nizham menasehati, ”Mereka juga manusia seperti kita, mereka merasa sakit sebagaimana yang kita rasakan, mereka membutuhkan apa yang juga kita butuhkan. Kita telah diberi kelebihan oleh Allah daripada mereka. Maka mensyukuri nikmat-Nya bukan dengan cara menghukum mereka karena kesalahan kecil.”

Nizham sendiri dikenal sebagai pribadi yang saleh. As Subki dalam Thabaqat Al-Kubra memberi kesaksian, menteri yang satu ini rajin melaksanakan puasa Senin-Kamis dan gemar bersedekah. Kalau membaca al-Qur`an tidak pernah dengan bersandar untuk menghormati kitab suci itu. Ia juga selalu menjaga wudhu. Mushaf tidak pernah lepas dari tangannya ke manapun pergi. Jika terdengar azan berkumandang, ia segera beranjak dari pekerjaannya untuk melaksanakan shalat. 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar


Justin Bieber


     Ucapan Justin Bieber yang merendahkan bangsa Indonesia telah menorehkan luka pada sebagian besar fans penyanyi muda itu di Indonesia. Justin menilai Indonesia sebagai "negara yang tak jelas".

     Padahal, saat konser di Sentul Internationl Convention Center 23 April 2011, Justin sempat memuji-muji Indonesia sebagai negara yang menyenangkan. Justin dinilai telah menghina Indonesia.

     Berikut ini, ungkapan hati pembaca Republika Online (ROL) atas hinaan Justin Bieber terhadap Indonesia yang disebutnya sebagai "negara yang tak jelas".
Kecewa Justin Bieber? Makanya, Idolanya Rasulullah SAW Saja


















Faiz : "Awas Jusstin klo ampe datang lagi ke Indonesia tak sobek-sobek.... negara kamu  
            tak lebih baik dari INDONESIA".

Aryandhik : "Ehhhh,....lebih baik sule bieber,..dari pada justin bieber . . . ! 
                     suara sule lebih mantaf.."

Syaza : "Idih najis deh ngefans sama lo... Ga ada apa2nya.. sekarang aja udah 
              mulai ga laku... Gue sumpahin lo jatuh miskin, *dari warga negara indonesia 
              yang di zhalimi.." 

Bayu : "Ayo dong,,, sapa gitu,,, adain acara mbakar poster n brang2 tntang bieber
            secara gede2an,,, pasti dia minta maaf ma kita.."


Gapurrahim : "Bodoh banget lu justin...lu kira gue ngefans apa sama lo..... emank 
                       kebiasan hidup di lingkungan keras jadi otak lo ikutan ga beres"

Mrs. Choi Minho : "Banyak gaya tuh si Justin... sombong banget.."

Fauzan :  "Gag penting banget ngfns sama bgitu-bgituan pikir ni bangsa kita.."

Bary : "ALHAMDULILLAH....saya tidak pernah meng"IDOLA"kan ARTIS.....jd orang2 
               kayak gitu,ga' pentingggggg."

Secret : "Mang justin bibir tuh siapa sih?"

Ayyub: "Makanya idolanya Rasulullah aja..."



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar

1. Dari Nawas bin Sam'an, pada suatu hari Rasulullah SAW berbicara mengenai Dajjal. Kata beliau, ''Dajjal pemuda berambut keriting, matanya pecak. Aku lebih condong mengatakannya serupa dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kamu bertemu dengan dia, bacakan kepadanya permulaan suat Al-Kahfi. Dia akan muncul di suatu tempat yang sunyi antara Syam (Suriah) dan Irak, lalu merusakan ke kiri dan ke kanan. Wahai hamba Allah, karena itu teguhkan pendirianmu.

Inilah Ciri-ciri Dajjal Menurut Rasulullah SAW

     Tanya kami, ''Berapa lama dia tinggal di bumi?'' Jawab Rasulullah, ''Empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan selebihnya seperti hari-hari kami sekarang.'' Tanya kami, ''Ya Rasulullah, ketika sehari seperti setahun, cukupkah kalau kami shalat seperti shalat kami sekarang?'' Jawab beliau, ''Tidak. Tetapi hitunglah bagaimana pantasnya.'' Tanya kami, ''Berapa kecepatannya berjalan di bumi?'' Jawab beliau, ''Seperti hujan ditiup angin...'' (HR At-Tirmidzi).

2. Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, ''Tidak ada seorang nabi melainkan dia mengingatkan umatnya supaya waspada terhadap si pecak, pembohong besar. Ketahuilah dia pecak, sedankan Tuhanmu tidak pecak. Antara kedua matanya tertulis: kafir.'' (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

3. Dari Huzaifah bin Yaman, Rasulullah bersabda, ''Dajjal matanya tertutup oleh selapis daging tebal. Antara keduanya tertulis 'kafir' yang dapat dibaca oleh setiap mukmin, baik yang tahu baca tulis atau yang tidak.'' (HR Ibnu Majah). Sumber: Ensiklopedi Islam



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar


Jeffrey Lang: Takjub dengan Alquran, Profesor Matematika itu Memeluk Islam
Jeffrey Lang

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Devi Anggraini Oktavika

Sikap kritisnya terhadap logika keberadaan Tuhan membawanyanya pada atheisme di usia remaja. Namun, kekalahan logikanya oleh Alquran sepuluh tahun kemudian membimbing profesor Matematika ini pada Islam, agama yang pernah hadir dalam mimpinya.

                                                                          ***

"Ayah, apakah surga itu benar-benar ada?" Jeffrey Lang kecil bertanya kepada ayahnya saat berjalan-jalan bersama anjing peliharaannya di pantai, sekitar 50 tahun lalu.



Kini, Jeffrey adalah seorang profesor Matematika yang memperoleh gelar master dan doktor dari Purdue University, West Lafayette, Indiana pada 1981. Pertanyaan yang pernah dilontarkannya saat masih kanak-kanak itu kini terjawab sudah. Dosen dan peneliti di Universitas Kansas Amerika Serikat ini menemukannya dalam Islam, 32 tahun lalu.

Lahir pada 30 Januari 1954 di Bridgeport, Connecticut, Jeffrey dibesarkan di tengah keluarga dan lingkungan Katolik Roma. Selama 18 tahun pertama dalam hidupnya, ia belajar di sekolah-sekolah Katolik, di mana ia bertemu pendeta dan teman-teman dari latar belakang agama yang sama.

Hidup di lingkungan Katolik tak begitu saja menjadikan Jeffrey seorang pemeluk agama yang taat. Sikap kritis yang dimilikinya sejak kecil justru menjauhkannya dari agama keluarganya itu. Diskusi-diskusi yang dibangunnya dengan orang tua, pendeta sekolah, dan teman-teman sekolahnya tak pernah berhasil menjawab pertanyaannya tentang keberadaan Tuhan.

“Pada masa itu, aku sudah mulai banyak bertanya tentang nilai-nilai kehidupan, baik secara politik, sosial, maupun keagamaan. Aku bahkan sering bertengkar dengan banyak kalangan untuk memperdebatkan hal itu, termasuk dengan pemuka gereja Katolik,’’ tulisnya dalam salah satu buku tentang perjalanannya menemukan Islam.

Menjelang kelulusannya dari sekolah Notre Dam Boys High, saat usianya 18 tahun, Jeffrey merasa kebuntuan logika tentang Tuhan hanya menyisakan satu pilihan baginya; menjadi atheis. Sang ayah yang marah dengan pilihan Jeffrey berkata, "Tuhan akan membuatmu tertunduk, Jeffrey."

Ucapan ayahnya benar-benar terjadi. Jeffrey tertunduk dan bersimpuh di hadapan Tuhan pada suatu malam, dalam sebuah mimpi.

Dalam mimpinya, Jeffrey berada di dalam sebuah ruangan kecil yang tenang dan hening. “Tak ada perabot apapun, tidak juga hiasan apapun di dindingnya yang berwarna putih keabuan. Hanya ada karpet bermotif dengan warna dominan merah dan putih menutupi lantai ruangan,” katanya.

Jeffrey menambahkan, dirinya tak sendiri di dalam ruangan itu. Ia dan beberapa orang lainnya berada dalam beberapa barisan. “Aku ada di barisan ketiga. Tak ada perempuan di sana, hanya laki-laki. Kami semua duduk di atas tumit-tumit kami, menghadap sebuah jendela kecil yang membawa cahaya yang terang benderang ke dalam ruangan.”

Jeffrey merasa asing karena tak mengenal siapapun, namun melakukan gerakan ruku’ dan sujud bersama dan seirama. “Tenang sekali, seolah seluruh suara dimatikan,” katanya. Masih dalam mimpinya, di tengah keheningan itu, Jeffrey tersadar bahwa mereka dipimpin seseorang yang berdiri paling depan di bagian tengah ruangan. “Ia berada di sisi kiriku, tepat di tengah ruangan, terpisah dari barisan.”

“Aku hanya sempat melihatnya sekilas, pria itu memakai jubah panjang putih. Di kepalanya terdapat sebuah kain putih dengan motif merah. Saat itulah aku terbangun dari mimpiku.”

Mimpi itu berulang kali menghampiri Jeffrey di sepanjang 10 tahun kehidupan tanpa Tuhan yang dijalaninya. Karena sama sekali tak mengerti, Jeffrey mengabaikannya. Hanya saja, satu hal yang tak dilupakan Jeffrey, “Aku selalu merasa nyaman setiap terbangun dari mimpi aneh itu.”

                                                                       ***

Sepuluh tahun kemudian, di hari pertamanya mengajar di University of San Fransisco, Jeffrey bertemu seorang mahasiswa Muslim di kelas Matematika yang diampunya. Dalam rentang waktu yang cukup singkat, Jeffrey telah menjalin pertemanan dengan mahasiswa Muslim itu, juga keluarganya. Keduanya sering berbincang dan berdiskusi, namun tak pernah membahas soal agama.

Hingga pada suatu waktu, salah seorang keluarga mahasiswa Muslim itu memberi Jeffrey sebuah salinan Alquran. Karena tak sedang mencari agama, dan sebagai seorang ateis, Jeffrey membacanya dengan berbagai prasangka di otaknya.

Jeffrey pun segera terlibat dalam apa yang disebutnya pergulatan. “Alquran menyerangku secara langsung dan personal, mengkritik, mempermalukan, dan menantangku. Sejak awal, kitab itu menorehkan garis peperangan, dan aku berada di wilayah yang berseberangan,” katanya.

“Anda tidak bisa hanya membaca Alquran. Tidak akan bisa jika Anda melakukannya dengan serius. Pilihannya (ketika Anda membaca Alquran) adalah, pertama, Anda telah menyerah padanya atau, kedua, Anda menantangnya.”

Jeffrey kewalahan. Ia kebingungan. “Aku menderita kekalahan parah. Karena saat membacanya, sangat jelas kurasakan bahwa Penulisnya (Allah SWT) mengetahui tentangku lebih baik daripada aku mengenal diriku sendiri,” ujarnya takjub.

Ketakjuban itu bertambah. Ketika Jeffrey memunculkan pertanyaan dan sanggahan baru dalam otaknya setiap selesai membaca Alquran hingga bagian tertentu, ia segera memperoleh jawabannya saat meneruskan bacaannya. “Seolah Penulis kitab itu membaca pikiranku.”

“Alquran selalu berada jauh di depan pemikiranku. Ia menghapus rintangan yang telah kubangun bertahun-tahun lalu dan menjawab semua pertanyaanku,” katanya. Semakin keras ia mencoba melawan dengan sanggahan dan pertanyaan, semakin jelas ia memperoleh kekalahan dalam pergulatan itu. “Aku dituntun ke sebuah sudut di mana hanya ada satu pilihan.”

                                                                        ***

Tahun 1982, Jeffrey mendapati sejumlah kecil mahasiswa Muslim memanfaatkan sebuah ruangan kecil di basement gereja untuk shalat. Ia memberanikan diri mengunjungi tempat itu pada suatu hari. Setelah beberapa jam di ruangan kecil itu, Jeffrey keluar dengan sebuah identitas baru; Muslim.

Ia telah bersyahadat di sana, beberapa saat menjelang tengah hari. Memasuki waktu Dzuhur ia berbaur dan berdiri dalam barisan bersama para mahasiswa, dipimpin seorang bernama Ghassan. Jeffrey menunaikan shalat pertamanya.

Jeffrey terlarut dalam setiap gerakan shalat yang diikutinya. Saat menyelesaikan gerakan sujud dan melakukan duduk iftirasy, Jeffrey melihat ke arah depan dan melihat Ghassan. “Ia berada di sisi kiriku, di tengah-tengah di depan sana, di bawah jendela yang menghujani ruangan dengan cahaya. Ia terpisah dari barisan, mengenakan jubah putih, dengan selendang putih bermotif merah di kepalanya.”

“Mimpi itu!,” teriaknya dalam hati. Setelah berhasil meyakinkan dirinya bahwa ia tak sedang bermimpi, Jeffrey disergap rasa hangat yang mendamaikan hatinya.

Ia berlutut dengan kening menyentuh lantai. Bagian tertinggi raganya yang penuh dengan berbagai pengetahuan dan intelektualitas berada di titik terendah, dalam sebuah penyerahan total kepada Allah SWT. Pipi Jeffrey basah oleh air mata.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar

Kamis, 03 Mei 2012, 06:11 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jumlah penduduk Muslim di Amerika Serikat meningkat tajam dalam satu dekade tarakhir. Jumlah umat Muslim di negeri Paman Sam itu mengalahkan jumlah warga Yahudi untuk kali pertama di sebagian besar Midwest.

Dalam sebuah sensus agama di AS yang digelar Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika, Selasa (1/5) waktu setempat, imbas dari meroketnya populasi warga Muslim AS membuat gereja-gereja di AS kehilangan jamaahnya dan sering kosong saat kegiatan agama.

Umat Muslim di AS naik menjadi 2,6 juta orang pada 2010, bertambah dua kali lipat lebih dari satu juta orang pada 2000 lalu. "Kenaikan tersebut karena derasnya arus imigrasi dan jumlah penduduk yang menjadi mualaf," kata Dale Jones, peneliti yang terlibat dalam sensus asosiasi statistik untuk badan-badan agama di Amerika (ASARB) itu.

Selain Muslim, jumlah pemeluk Mormon atau The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints juga meningkat sebesar 45 persen, menjadi 6,1 persen pada 2010. "Di setiap negara bagian Kristen tetap menjadi kelompok agama yang paling tinggi di negeri itu. Tapi kami menemukan sejumlah hal menarik, yakni pertumbuhan pemeluk Mormon, yang tercatat di 26 negara bagian," kata Jones dalam sebuah konfrensi di Chicago, AS.

Dalam sensus itu, para peneliti mendata jumlah pemeluk dari 236 agama di negeri adidaya tersebut. Anggota keluarga dari pemeluk agama juga termasuk dalam data yang dihitung. Secara umum 55 persen warga AS masih beribadah secara teratur. Meski demikian, sebagian besar survey yang pernah dilakukan menyebut sekitar 85 persen penduduk AS yang mengaku beragama, tidak beribadah secara teratur. Sementara 158 juta orang As mengaku tidak memeluk agama apa pun alias ateis.

Dari sejumlah agama besar, Katolik menjadi agama yang kehilangan pemeluk terbanyak, berkurang sebanyak lima persen menjadi 58,9 juta jiwa selama satu dekade terakhir.

"Katolik mengalami pengurangan jumlah pemeluk paling banyak," ujar Jones sembari menyebut Maine, tempat terjadinya kasus pelecehan anak oleh pastor.

Di wilayah New England, upacara pemakaman pemeluk Katolik melebihi jumlah pemakaman pemeluk Kristen Baptis. Sedankan jumlah pemeluk Gereja Southern Baptist Convention mempunyai jumlah pemeluk yang stabil, yakni 19,9 juta jiwa selama satu dekade terakhir.

Gereja Metodist kehilangan pemeluk sebanyak empat persen menjadi 9,9 juta jiwa, Gereja Luteran Evangelis kehilangan 18 persen pemeluk menjadi 4,2 juta jiwa, dan Gereja Episkopal kehilangan 15 persen mejadi hanya 1,95 jiwa.

Meski pelan, pemeluk kongregasi-kongregasi protestan Evangelis terus bertumbuh, menjadi 50 juta pemeluk. Uniknya, peningkatan itu terjadi di daerah perkotaan dan hanya terdiri dari komunitas-komunitas yang terdiri dari hanya 100 orang.

Pemeluk Agama Budha juga meningkat drastis di negara-negara bagian di sekitar Rocky Montain, tempat jumlah kuil dan kongregasinya semakin meningkat. Jumlah pemeluk Budha di AS kini tercatat hampir satu juta jiwa.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Rohis Prudent... - - 0 komentar


KUASA ALLAH, SATU GEREJA MASUK ISLAM..., SUBHANALLAH!!!.....
Ini Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22
Februari 2006 silam. Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.Selain belajar,
ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gerejayang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan,namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke
dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghor-matan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini."Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. "Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu."Kemudian ia beranjak hendak keluar,namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!

Sang pendeta pun mulai bertanya,
# 1.. Sebutkan satu yang tiada duanya,

# 2.. dua yang tiada tiganya,

# 3.. tiga yang tiada empatnya,

# 4.. empat yang tiada limanya,

# 5.. lima yang tiada enamnya,

# 6.. enam yang tiada tujuhnya,

# 7.. tujuh yang tiada delapannya,

# 8.. delapan yang tiada sembilannya,

# 9.. sembilan yang tiada sepuluhnya,

# 10.. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,

# 11.. sebelas yang tiada dua belasnya,

# 12.. dua belas yang tiada tiga belasnya,

# 13.. tiga belas yang tiada empat belasnya.

# 14.. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

# 15.. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

# 16.. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?

# 17.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyu-
kainya?

# 18.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan
ibu!

# 19.. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan
apidan siapakah yang terpelihara dari api?

# 20.. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan
batu dan siapakah yang terpelihara daribatu?

# 21.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!

# 22.. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting
mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan
dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu ter-senyum dengan
senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah
ia berkata,
# 1.. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

#2.. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT
berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda
(kebesaran kami)." (Al-Isra':12).

# 3.. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi
Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil
dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.

# 4.. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-
Qur'an.

# 5.. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

# 6.. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT
menciptakan makhluk.

# 7..Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah
SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah
sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk:3).

# 8.. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-
Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-
penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).

# 9.. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan
kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim
paceklik, katak, darah, kutu dan belalang

# 10.. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah ke-baikan. Allah SW
berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh
kali lipat." (Al-An'am: 160).

# 11.. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara
Yusuf.

# 12.. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa
yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon
air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan
tongkatmu.' Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air." (Al-
Baqarah: 60).

# 13.. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf
ditambah dengan ayah dan ibunya.

# 14.. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah
waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya
mulai menying-sing. " (At-Takwir:1Cool.

# 15.. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus
AS.

# 16.. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-
saudara Yusuf,yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,"Wahai ayah
kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan
Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala." Setelah
kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepadamereka," tak ada cercaaan
ter-hadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan
memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang."

# 17.. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah
suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara
adalah suara keledai." (Luqman: 19).

# 18.. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi
Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

# 19.. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab
dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi
Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan
Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).

# 20.. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang
diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari
batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

# 21.. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah
tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu
daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 2Cool.

# 22.. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai
30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran
matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun
adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga
dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu
pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata,
"Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "
Pendeta tersebut berkata,
"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."
Sang pendeta pun berkata, "
Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa'asyhaduanna MuhammadarRasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu
memelukagama Islam. ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah menganugrahkan
kebaikan dan menjaga mereka dengan
Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Semoga Kisah ini dapat menambah kuat Iman kita sebagai seorang Muslim, dan jika KisAH ini di baca oleh orang non muslim, semoga dia sadar dan memeluk Agama yang paling Benar, Agama ALLAH SWT.
Sumber : http://www.stillmuslim05.com/ 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Orange Design Pointer