oleh Adevco Alma
Hasan bin Ali RA berkata menjawab banyak orang yang menyindir, bahwa dirinya terlalu pendiam.
"Aku mendapati lidah itu laksana pedang yg amat tajam. Kalau aku berbicara sesuatu yg tidak bermanfaat, maka akan mencelakakan diriku."
Orang-orang terdiam dalam herna. Pertanyaan memenuhi ruang benak & otak mereka, kenapa Hasan berbicara demikian. Lalu mereka mendatangi Abdul Azis bin Marwan & bertanya, "Engkau orang yg fasih serta jelas dalam menerangkan sesuatu. Akan tetapi, jika engkau berdiri di atas mimbar, mengapa engkau hanya bicara sedikit?"
Abdul Azis bin Marwan menjawab:
"Sesungguhnya aku amat takut pada Rabb yg menguasai diriku. Jika aku menyuruh kepada manusia untuk berbuat amal kebajikan akan tetapi diriku tidak mengamalkannya atau bahkan aku melarang berbuat sesuatu, sedangkan diriku melanggarnya."
Kisah lain tentang lidah bercerita pula tentang bahayanya. Pada suatu masa, hiduplah seorang hakim beserta seorang pembantunya yg cerdas & terkenal sebagai ahli hikmah. Suatu ketika sang hakim menyuruh pembantunya untuk membeli daging domba terbaik sebagai hidangan bagi tamunya yg akan datang. Tapi sang pembantu sesampainya di pasar hanya membeli lidah domba yg akan dijadikan hidangan untuk tuannya.
Singkat kisah, usai jamuan sang hakim pun bertanya kenapa hanya lidah yg dibelinya. Dan sang pembantu pun memberi jawabannya, "Sesungguhnya lidah adalah kunci ilmu juga hikmah".
Lain hari, sang hakim menyuruhnya untuk membelikan daging yg terburuk dari domba. Namun tak berbeda dari sebelumnya, sang pembantu pun lagi-lagi membeli lidah! Bertambah heranlah sang hakim akan perbuatan pembantunya. Ia menyangka pembantunya itu sedang berolok-olok.
"Ketika aku menyuruhmu membelikan daging yg terbaik dari domba, engkau membelikan ku lidah, & ketika ku suruh kau membelikan ku daging yg terburuk, engkau juga membelikan ku lidah. Apa maksudmu?
Pembantunya itu menjawab, "Lidah adalah kunci hikmah & ilmu, namun lidah juga sumber segala bencana, menebarkan kebencian antara sesama manusia. Begitu banyak korban peperangan yg diakibatkan kesalahan menggunakan lidah."
Begitulah. Jikalau manusia mau menggunakan lidahnya untuk hal-hal yg baik, niscaya akan selamat.
Sebaliknya, jika lidah digunakan untuk mengadu domba, memfitnah & menceritakan aib orang, maka hanya akan menjadi sumber malapetaka. Orang bijak berkata: "Perkataan bisa menembus sesuatu yg tak dapat ditembus oleh jarum sekalipun."
(kang'bean)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer