• News
  • Islamic World
  • Digg
  • Facebook
  • Tweet Us
  • Visit Our School
Posted by hestuSUGAR - - 0 komentar

Tudingan bahwa pendidikan dan agama di sekolah yang menyebabkan perilaku radikalisme dan intoleransi siswa sekolah, dinilai tidak fair. Pemerintah seharusnya merevitalisasi pendidikan agama di sekolah, agar pemahaman agama yang diajarkan tidak dangkal.

“Kita menuntut pemerintah untuk merevitalisasi peran pendidikan secara umum dan khususnya pendidikan agama agar mampu mencetak siswa yang berkontribusi positif di masyarakat, mencegah sikap intoleran dan merusak seperti radikalisme, teroris dan makar,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS KH Jazuli Juwaini, Lc, MA.

Hal itu disampaikan Jazuli dalam rilis yang diterima, Jumat (20/5/2011).

Jazuli menambahkan, fenomena meningkatnya tindakan radikalisme dan teroris justru dikarenakan dangkalnya pemahaman terhadap agama. Karena itu, upaya preventif yang tepat saat ini adalah dengan merevitalisasi pendidikan agama dan akhlak di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.

Menurut Jazuli, pendidikan dan pelajaran agama yang dijalankan saat ini hanya bersifat formalitas, materi dan tidak mendorong pembentukan moral dan karakter siswa didik. Seharusnya, lanjut tokoh ulama Banten ini, alokasi jam pelajaran agama dan akhlak ditingkatkan dari sisi kuantitas dan kualitasnya. Selain itu, materi pelajaran non-agama atau umum seharusnya juga diarahkan pada penguatan akhlak dan karakter siswa sehingga tidak terlepas dari esensi pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh UUD 1945 dan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.

“Pemerintah harus memikirkan kembali desain kurikulum secara luas dimana setiap mata pelajaran seharusnya berorientasi pada pembentukan akhlak dan karakter dan tidak semata-mata mengejar nilai,” paparnya.

Dia juga menekankan bahwa pemerintah seharusnya mendukung, memfasilitasi, mengembangkan, dan memberdayakan pendidikan agama dan kegiatan keagamaan di sekolah seperti kerohanisan Islam (rohis) sekolah. Karena perannya cukup besar dalam menjaga akhlak dan karakter siswa. “Lembaga pendidikan Islam harus disterilkan dari tuduhan-tuduhan radikalisme dan terorisme, karena itu sama sekali tidak ada hubungannya.” tutup Jazuli.

sumber : detik& Islamedia



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Leave a Reply

Orange Design Pointer